Kamis, 22 September 2011

KABAR HANGAT Mahasiswa Poltesa Datangi Mapolres

Ada apa ini sebenarnya??baru kali ini mahasiswa poltesa datangi mapolres sambas.seperti apa berita nya yukk
         SAMBAS – Puluhan mahasiswa Politeknik Terpikat Sambas (Poltesa) mendatangi markas Polres Sambas (Mapolres) sekitar pukul 09.30 WIB, Rabu (21/9). Kedatangan mereka ingin bertemu Kapolres Sambas, terkait perbuatan tidak menyenangkan yang dilakukan YG terhadap DN, mahasiswa Poltesa. Audiensi berlangsung tertib dan aman, di mana Kapolres berjanji akan menindak anak buahnya, jika memang terbukti salah. Disambut dengan hangat, puluhan mahasiswa bertemu dengan Kapolres Sambas AKBP Pahala HM Panjaitan yang didampingi Wakapolres Kompol Yudha. Mereka kemudian mempersilakan mahasiswa menyampaikan permasalahan. 

Melalui Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Poltesa, Abdi Kurnianto, mereka meminta Kapolres Sambas menindak tegas masalah YG dan DN. Dia menegaskan bahwa mahasiswa tidak dapat menerima apa yang dilakukan YG. “Kami hanya minta YG diproses secara objektif,” katanya.Menanggapi hal tersebut, Kapolres berjanji akan menindak anak buahnya jika terbukti bersalah. Oleh sebab itu, nantinya DN dan YG serta saksi akan dimintai keterangan untuk meluruskan permasalah tersebut. “Akan kita lakukan secara prosedur dan hukum berlaku, tidak ada perbedaan,” tegasnya.  Kedatangan Mahasiswa Poltesa ini terkait adanya perbuatan tak menyenangkan yang dilakukan YG terhadap DN di Kampus Poltesa, Selasa (20/9), sekitar pukul 14.30 WIB. YG yang tersulut emosinya mendorongkan helm miliknya ke wajah DN, sehingga berdarah. DN kemudian melaporkan hal tersebut ke Polsek Sambas. Perbuatan YG ini bukan tanpa alasan. Oknum polisi tersebut emosi mengetahui Wajilah, pacar yang bakal dipersuntingnya menjadi isti awal bulan depan ini, pulang ke rumah dalam kondisi lunglai bahkan pingsan. Saat diantar temannya, Ella, di teras depan, YG yang kebetulan sedang makan siang di rumah tersebut terkejut. Ia pun bertanya kepada Ella mengenai kejadian yang sebenarnya. “Kena pukul teman saat bercanda di kelas,” ungkap YG menirukan omongan Ella. 

Kemudian dipapahlah Wajilah ke kamar dan diobati. Saat setengah sadar Wajilah pun merengek kesakitan sambil memegang dadanya karena uluhatinya sakit. Saat YG bertanya kepadanya, Wajilah juga mengatakan hal yang sama. “Dipukul si DN,” jawabnya. Bahkan Wajilah pun sempat dirawat setengah hari di rumah sakit terdekat. Mendengar penjelasan Ella dan Wajilah, YG kemudian tak tenang. Hati kekasih mana yang tak terpukul melihat pujaannya disakiti orang. Saat itulah YG dan Ella kembali ke Kampus Poltesa. Entah dari mana Ano, ayah Wajilah, mengikuti dari belakang. Sesampainya di kampus, Ano dan YG bermaksud menanyakan keberadaan DN untuk meminta penjelasan, terkait apa yang dialami Wajilah. Mereka pun mengetuk pintu kelas dan diberi izin masuk. Kebetulan saat ini sedang ada dosen dan mereka bertanya tentang mahasiswa yang bernama DN. “Itu yang barusan keluar, ternyata yang membuka pintu adalan DN,” ujar YG menirukan omongan salah satu dosen. 

Tersulut emosi, YG pun menghampiri DN. Dengan emosi, YG mendorongkan helm ke wajah DN. “Saya akui saya kilaf, cobalah Abang pikir, pacar saya digitukan hingga pingsan, karena tak pernah ia mengeluh sakit ulu hati,” ujarnya dengan tegar. YG pun mengetahui konsekuwensi perbuatannya. Selaku kekasih, ia ingin membela sang pacar. Namun karena ia juga aparat hukum, maka harus mempertanggungjawabkan apa yang diperbuatnya di hadapan korps-nya. “Apapun saya terima akibatnya, dan saya bertanggungjawab untuk itu,” tegasnya. Kini ia secara intensif diperiksa Bagian Propam Polres Sambas. Selain itu, baik DN maupun orangtua Wajilah, sama-sama melaporkan tindakan tak menyenangkan di Polsek Sambas. (har)  

2 komentar: